Menjadi ibu rumah tangga dapat menyebabkan seorang perempuan mengalami depresi Faktor yang berkontribusi termasuk hormon reproduksi, respons perempuan yang berbeda terhadap stres, dan tekanan sosial. Apalagi jika tidak memiliki support system yang baik dan kerja sama yang seimbang pada pengasuhan anak dengan suami. Depresi pada ibu rumah tangga bisa berpengaruh pada pola asuh anak. Ibu dengan risiko depresi tidak menutup kemungkinan akan menularkan stres dan depresi ke anak. Para ahli mengungkapkan jika ibu rumah tangga yang mengalami depresi cenderung bersikap tidak ramah, rentan memarahi anak, emosi dan membentak anak. Selain itu Pernikahan dini di desa gemuh juga menjadi aspek ibu rumah tangga mengalami stress.

 

Setelah survey kami menemukan bahwa masih banyak Ibu rumah tangga di desa gemuh yang belum memiliki edukasi tentang pentingnya Kesehatan mental bagi ibu rumah tangga, oleh karena itulah, diperlukan program Konsultasi dan pendampingan pada ibu rumah tangga secara individu mengenai “Depresi pada Ibu Rumah Tangga” dengan Sasaran ibu-ibu posyandu di desa gemuh. Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2022/2023 pun mencanangkan program kerja Sosialisasi dan pendampingan Pada ibu rumah tangga yang tidak mengalami dan mengalami Depresi dengan membuka sesi layanan “ Curhat “ dengan cara tatap muka dan via Online Melalui Whatsapp.

 

Kegiatan Sosialisasi diadakan pada 15 juli 2023 dan dihadiri oleh ibu-ibu posyandu di desa gemuh dengan Pemaparan materi dan pemberian leaflet.Pemaparan tersebut berisikan mengenai pengertian Depresi ,faktor penyebab depresi, Keadaan mental dan upaya pencegahan depresi. Setelah pemaparan materi   dilanjutkan dengan sesi “curhat’ Secara tatap muka dan individu . Acara berjalan dengan lancar, ibu-ibu posyandu yang hadir mengikuti sosialisasi sangat antusias. Desa gemuh berharap dengan adanya acara ini dapat menambah edukasi dan mengerti tentang bahaya depresi pada ibu rumah tangga.

 

Penulis : Safira Putri Aprilia