KISAH HORROR: Bagaimana Menghindari Pernikahan Dini Yang Merusak Masa depan

  • Desa Gemuh
  • Aug 08, 2023

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro yang bernama Farsya Tsaniyatur Rahma Luthfi atau yang kerap disapa Farsya ini telah menjalankan program kerja monodisiplin pada tanggal 15 Juli 2023  yang berjudul “Kisah Horror: Bagaimana Menghindari Pernikahan Dini Yang Merusak Masa depan” pada kelompok remaja Dukuh Ampelgading, Desa Gemuh, Kecamatan Pecalungan, kab, Batang. Farsya selaku mahasiswi KKN melalukan sosialisasi yaitu pemaparan materi, serta berdiskusi bersama  Bina Kelompok Remaja (BKR) Dukuh Ampelgading, Desa Gemuh.

 

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama remaja Dukuh Ampelgading, tentang pentingnya menghindari pernikahan dini dan bagaimana mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Pernikahan dini dapat berdampak negatif terhadap pendidikan, kesehatan, dan perkembangan sosial ekonomi para remaja.

 

Dalam kegiatan sosialisasi, Farsya dari perwakilan mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro menyampaikan informasi tentang faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya pernikahan dini, seperti tekanan sosial, kurangnya pendidikan seksual, dan keterbatasan ekonomi. Mereka juga memberikan contoh-contoh kasus nyata tentang dampak negatif dari pernikahan dini, termasuk peningkatan risiko perceraian, kesehatan reproduksi yang buruk, dan keterbatasan peluang pendidikan dan pekerjaan serta memberikan pencegahan untuk pernikahan dini.

 

Kegiatan sosialisasi ini  mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat setempat. Mereka mengapresiasi upaya Farsya perwakilan dari mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dalam memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pernikahan dini dan bagaimana cara menghindarinya. Para remaja di Dukuh Ampelgading, Desa Gemuh mengaku mendapatkan wawasan baru dan merasa termotivasi untuk merencanakan masa depan yang lebih cerah.

 

Diharapkan bahwa melalui kegiatan sosialisasi ini, generasi muda di di Dukuh Ampelgading, Desa Gemuh dapat memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang risiko pernikahan dini dan mampu membuat keputusan yang lebih bijak untuk masa depan mereka. Harapan Farsya dan teman – teman dari KKN Tim II Universitas Diponegoro yang bertugas di Desa Gemuh juga berharap bahwa upaya mereka dapat membantu mengurangi angka pernikahan dini di daerah tersebut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.

 

Penulis: Farsya Tsaniyatur Rahma Luthfi