Tari Sintren dan Opak

  • Jan 23, 2023

 

Pelestarian Budaya Tari Sintren dan Cemilan Nikmat, Opak

Setiap daerah pasti mempunyai keistimewaan yang beragam, atau dapat disebut juga sebagai potensi. Menurut KBBI, potensi adalah sesuatu yang mungkin dapat dikembangkan. Contohnya seperti budaya dan makanan tradisional. Salah satu desa yang berada di Kabupaten Batang, Kecamatan Pecalungan ini memiliki potensi yang masih dilestarikan, antara lain tari Sintren dan Opak.

Pertama, tari Sintren. Tari Sintren adalah tari tradisional di Desa Gemuh yang diikuti oleh warga Desa Gemuh. Sintren jika diartikan berdasarkan asal usul bahasa atau etimolog, “sintren” merupakan gabungan dua suku kata “Si” dan “tren”. “Si” dalam Bahasa Jawa berarti “ia” atau “dia” dan “tren” berarti “tri” atau panggilan dari kata “putri”. Sehingga Sintren adalah “Si putri” yang menjadi objek pemeran utama dalam pertunjukan kesenian sintren.

  Tari Sintren ini menggunakan 2 jenis iringan musik, yaitu gamelan dan orgen tunggal. Namun, seiring berjalannya waktu iringan musik lebih difokuskan pada musik modern. Hal ini dikarenakan masyarakat lebih tertarik jika menggunakan orgen tunggal yang cenderung asik.

Tari Sintren desa Gemuh sudah beberapa kali menerima panggilan untuk mengisi acara di berbagai daerah baik di dalam desa sendiri maupun luar desa Gemuh seperti desa Subah. Berbeda dengan tari Sintren yang berasal dari Pekalongan yang mana mempunyai unsur magis/mistik, sedangkan tari Sintren di Desa Gemuh tidak memiliki kesan mistik sama sekali. 

Sayangnya, tari Sintren mulai terkikis oleh zaman sehingga sudah tidak terlalu diminati terutama oleh para remaja Maka, sebisa mungkin tari Sintren dibuat semenarik mungkin untuk meningkatkan minat mereka.

Kedua, Opak. Opak adalah makanan tradisional yang terbuat dari singkong. Cemilan ini memiliki cita rasa gurih nan enak. Proses pembuatan opak terbilang cukup mudah hanya membutuhkan 2 bahan saja, yaitu singkong dan garam sebagai bumbu. Singkong yang sudah selesai dibersihkan, lalu direbus selanjutnya dihancurkan menggunakan alat khusus. Setelah itu, adonan singkong di diamkan kurang lebih 1-2 hari. lalu, adonan dicetak membentuk persegi atau sesuai keinginan, tahap terakhir adonan yang sudah dibentuk, dikeringkan di bawah sinar matahari. Opak yang diproduksi di desa Gemuh ini hanya memiliki rasa original saja dan tidak diperjualbelikan secara eceran, namun dijual kiloan, yaitu 100 biji Rp30.000. Sistem penjualan opak yang diterapkan adalah sistem pre order yang mana  pemesanan dilakukan seminggu sebelum. Penjualan Opak desa Gemuh telah laku terjual ke  berbagai daerah bahkan luar negeri seperti Malaysia.

 

english version

Sintren dance's Cultural Perservation and Yummy Traditional snack named Opak

Each region has various privileges, or it can also be called potential. According to KBBI, potential is something that may be developed. Examples include culture and traditional food. One of the villages in Batang Regency, Pecalungan District has potential that is still being preserved, including the Sintren dance and traditional food called Opak.

First, Sintren. Sintren is a traditional dance originated from Gemuh village followed by everyone in Gemuh. According to its etymology, Sintren is derived from the combination of two syllables "Si" and "tren." In Javanese, “Si” means “she” and “tren” means “tri” or “young woman.” Therefore, Sintren means a young woman who becomes the main character in Sintren Dance.

Sintren Dance uses 2 kinds of musical instruments which are Gamelan and electric organ. However, the instruments have changed to modern music nowadays. Sintren dance has been performed in various events in Gemuh, and even in another village such as Subah. Unlike the Sintren dance which originates from Pekalongan which has magical/mystical elements, the Sintren dance from Gemuh has no such elements.

Unfortunately, Sintren dance is no longer in great demand, particularly among teenagers. As a result, Sintren dance is made as appealing as possible in order to pique their interest.

Second,  Opak. This is traditional food made from cassava. This snack has a savory and delicious taste. The process of making Opak is quite easy. It only needs 2 ingredients, such as cassava and salt as a seasoning. Then, Cassava that has been cleaned, then boiled and crushed using a special tool. Next, the cassava dough has about 1-2 days. Opak only has an original favor and it does not trade, but is sold by the kilo, which is 100 pieces IDR 30.000. The Opak sales system is pre ordered and it takes approximately one week. Opak has been sold to various regions and even overseas, such as Malaysia.